Kamis, 18 Februari 2016

KENANGAN MASA SMA



Aku baru sadar, dalam perjalanan hidupku, pernah selama tiga tahun ku habiskan waktu ini bersama kalian.
Yaaa. . .
Bersama kalian semua teman-teman SMA ku.

SMK NEGERI 1 PASURUAN’13
(ADM. PERKANTORAN 2)

Memang benar kata kebanyakan orang dan kata para pujangga kata, kalau masa SMA adalah masa-masa paling indah yang tak akan pernah terlupakan.
Sungguh, aku tak pernah berdusta, bahwa karena kalianlah separuh dari serpihan-serpihan yang menjadikan aku tetap optimis menjalani hidup hingga saat ini.
Entah sekaran kalian pada dimana. Mungkin kini kalian sudah ada yang menikah, mungkin kalian sedang menghabiskan waktu kalian di bangku kuliah, mungkin kalian sedang sibuk bekerja untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, atau mungkin saja kalian sedah meniknati dunia baru kalian sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak-anak kalian. Heheheh. . . .
Tapi aku yakin, setiap pilihan yang kalian ambil saat ini merupakan keputusan terbaik yang pernah kalian pilih.


KELUARGA BESAR
ADM. PERKANTORAN 2
(SKENSA PASURUAN’13)


KHUSNUL AININ
NUR AINI
NIKMATUL MAULIDAH
NUR AZIZAH

HKALIMATUS SAKDIYA
IRA DESI ANGGRAENI
PUTRI RATNA SARI
MUHIMMATUS SAKDEYAH
YULITA SUSANTI


LASTRI
CHOIRRIYAH
SITI LAILA MAGHFIROH
ARTIKA ULAN SARI
SITI RANIYATUS SHOLIHA


CHOIRUL UMAM
MUHAMMAD HASAN BASRI
ANDI DWI ALFANI
MUHAMMAD SAIFUL ANWAR
M. LUKMAN HAKIM
YUDIANTO
YUSUF

DESI KURNIAWATI
SISKA DWI NOVITASARI
EKA MARDIANINGSIH
KHILMATUL BAROH


LINDA DWI ANGRAENY
AINUNNISAH EKA MARTA
IKA ANDRIYANI


MAISAROH
NUR ELA FADILAH
NUR INDAH RACHMAWATI
FEBRINA DWI


MUHAMMAD ARI KURNIAWAN
NUR HUDA
RISZEKY YUNIARKO
MOCH. YA’ULHAK
ACH. FARIS SATRIA

  
Waktu ini begitu cepat sekali berganti yaaa. . .
Baru saja kemarin kita berbondong-bondong mengikuti tes untuk bias masuk ke SMA-SMA yang kita inginkan, dan siapa yang menyangka kalau akhirnya kita semua dipertemukan dalam sekolah yang sama, jurusan yang sama dan bahkan satu kelas yang sama.
Baru kemarin kita mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) bareng-bareng, dihukum bareng-bareng, nyontek bareng, ngerjain PR di sekolah bareng-bareng, sampai-sampai ramai sekelas bareng-bareng ketika jam kosong tidak ada guru. Heheheh. . . . kalau ingat itu semua serasa tak ingin beranjak pergi diri ini dari waktu itu. Aku ingin tetap bersuka cita bareng kalian terus. Tapi inilah hidup, ketika ada pertemuan, pasti akan hadir sebuah perpisahan.
Teman, sekarang kita memang sudah tak seperti dulu lagi, tapi mari kita buktikan kepada dunia, kalau suatu saat nanti kita akan mengguncang dunia dengat kesuksesan yang akan kita raih. Selalu kenanglah cerita-cerita indah yang pernah kita alami di sekolah ini, karena suatu saat nanti, cerita ini akan kita ceritakan kepada anak cucu kita. Jadilanlah semua pengalaman yang pernah kita alami, menjadi pelajaran berharga yang akan kita berikan kepada mereka. Karena tidak akan ada sebuah cerita tanpa adanya sejarah. Dan cerita kita ini adalah bagian dari sejarah hidup kita. Tetaplah tersenyum kawan, yakinlah bahwa hari esok akan lebih indah dari pada hari ini.

SENYUM YANG SELALU MENGGEMBANG


Setiap orang pasti punya masalah, mana ada sih mahluk ciptaan Allah yang hidup tidak kenal dengan yang namanya masalah. Tapi yang membedakan diantara masalah-masalah tersebut adalah cara untuk mengatasinya. Maka dari itu, tunjukanlah kalau kita yang dirahmati Allah ini mampu menghadapi segala cobaan hidup dengan lapang dadah dan penuh keiklasan. Percayalah, apapun yang kita alami hari ini, kesulitan dan cobaan apapun itu, tetaplah kita ambil hikmanya, dan suatu saat pasti akan kita petik hasil dari buah kesabaran kita.
Tetaplah tersenyum, apapun yang terjadi, sesakit apun yang ada di hati kita, tunjukanlah kepada semua orang bahwa kita itu tegar, kita kuat, dan anggap saja kita tidak punya beban hidup. Cukuplah hanya kita dan Allah yang tahu tentang isi hati dan perasaan kita saat ini.
Tumpahkanlah semua keluh kesah kita hanya kepada Nya. Yakin dan percayalah bahwa Allah selalu ada untuk kita. Saat kita senang, Allah akan tersenyum melihat kebahagiaan kita, dan ketika kita merasa sedih dan terluka, yakinlah bahwa Allah akan selalu menguatkan dan memeluk kita dari belakang.
Bukannya tidak diperbolehkan memberi kepercayaan kepada sesame manusia, tapi buat apa kita meluapkan semua keluh kesah kita terhadap manusia kalau pada akhirnya mereka tidak bias mengeluarkan kita dari permasalahan yang kita hadapi.
Tetaplah berprasangka baik pada Allah, karena Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hambanya. Saat kita diberi ujian yang indah, janganlah lupa…!!! “bahwa apa yang kita peroleh itu adalah anugrah darinya”. Dan saat kita diuji dengan kesengsaraan yang bertubi-tubi, tetaplah yakin akan ada masa dimana suatu saat kita akan mengembangkan selalu senyuman indah di bibir kita.
Allah itu tidak pernah tidur, Dia tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang kita kita harapkan. Sering kita dengar kata “Apa yang kita inginkan,belum tentu menurut Allah baik untuk kita, dan apa yang tidak kita sukai dan kita harapkan, barang kali itulah yang terbaik yang telah Allah siapkan untuk kita”.
Tetaplah berfikir positif, jangan pernah mengirah Allah tidak memperhatikan kita. Allah itu selalu peduli terhadap semua mahluknya. Hanya saja cara menunjukkannya berbeda pada setiap individu.
Ada yang tanpa ia meminta, kemudian kebutuhan duniawinya ia dapatkan dengan mudahnya, tanpa harus berusaha dan menguras tenaga untuk mendapatkannya. Tapi ada pula yang benar-benar ingin dan membutuhkan sesuatu, tapi sulit sekali untuk menggapainya.
Yaa. . . . itulah hidup. Penuh teka-teki dan tanda Tanya. Tapi tetaplah yakin, akan ada hikmah dibalik semua semua ujian itu. Dan kita harus percaya akan hal tersebut. TETAPLAH TERSENYUM. . . .!!!

THANKS FOR GOD

Tik. . . tok. . .
Tik. . . tok. . .
Tik. . . tok. . .
Tak ku dengar satu suara pun
Kecuali jam dinding yang tak berhenti berputar
Aku terbangun dari tidur lelapku
Ku buka mata, dan yang aku lihat hanya kegelapan
Tanpa sinar lampu
Ku singkirkan selimut tebalku
Lalu aku bergegas bangun dari tempat tidurku
          Ku basuh muka, kedua tangan, dan keduaa kakiku
          Sungguh dinginnya menusuk tiap pori-pori kulitku
          Tapi itu tak menghalangiku untuk bersiap-siap menemui kekasihku
Selembar kain merah telah ku gelar tepat di depanku
Dan mulailah aku berkomunikasih dan berinteraksi dengan kekasihku
Sungguh tenang, nyaman dan damai rasanya hati ini
Tak pernah aku rasakan kedamaian senyaman ini
Kecuali dekapan kasih dari ayah ibuku
Dan saat-saat aku hanya berdua denganNya
          Ku curahkan semua isi hatiku
          Semua keluh kesahku
          Semua harapan dan keinginanku
          Hingga keburukan-keburukan yang ada pada diriku
Aku tak dapat berdusta di hadapanNya
Aku tak dapat berkutik di depanNya
Hingga aku sadari
Aku hanyalah mahuk yang tak berdaya di hadapanNya
Tak terasa air mata ini menetes begitu saja
Tapi setelah ku curahkan segala keluh kesahku dihadapanNya
Kegundahan batin ini perlahan sirna
          Terima kasih Tuhan
          Kau adalah sandaran hatiku
          Disaat senang, dan sedih disetiap keluh kesahku