Jumat, 23 Oktober 2015

PERPISAHAN YANG MENYELAMATKAN DAKU




Sudah hampir 5 tahun lamanya aku mengenalmu
Apakah masih kurang bagiku untuk mengenal semua tentang dirimu???
Hingga aku tak menyadari
Bahwa dirimu telah menusukku secara perlahan dari belakang
          Sungguh perih jiwa ini
          Hampir-hampir aku tak mempercayainya
          Tapi inilah kenyataan yang sesungguhnya
          Yang harus aku terima
          Walau peruh yang aku rasa
Mungkin aku yang terlalu bodoh
Hingga aku dibutakan oleh cinta
Cinta yang aku anggap sempurna
Cinta yang aku korbankan demi cinta
Itu semua sudah tak ada lagi
Itu semua tak penting lagi
Karena pengorbananku terhadap cinta
Sudah tak ku anggap cinta lagi
          Saat aku berpisah denganmu waktu itu
          Mungkin itu cara tuhan
          Untuk menyelamatkanku dari siksa
          Siksa yang akan kau berikan lebih dikemudian hari
Tuhan…
Terima kasih…
Kau telah menyadarkan ku waktu itu
Mungkin jika sekarang aku masih bersamanya
Semakin sakit yang aku rasa
Terima kasih…
Kau telah menunjukan sebuah kebenaran
Disaat aku tak bersamanya lagi

TIADA GUNA HIDUP TANPA TUJUAN



Bagaikan perahu yang tak bersampan
Kesana kemari terseret ombak
Tak mempunya tujuan dan tempat bersandar
Bagaimana mungkin,
Perahu yang tak bersampan bisa mencai tujuan
Sedangkan menopang perahunya saja tak mampu
        Jangan hanya menjadi perahu yang tak bersampan…!!!
Yang bisanya hanya menjadi pengikut
        Carilah cara agar dapat mempunyai sampan sendiri
        Jangan hanya mengandalkan ombak dilautan
        Karena ombak tidak akan mengantarkanmu ke tempat tujuan
        Jika kamu tak dapat mengendalikan perahumu
        Maka bisa-bisa kamu yang akan karam dilautan
Seperti halnya kehidupan
Berjalan tanpa adanya arah dan tujuan yang pasti
Tak akan ada artinya apa-apa
Maka bergeraklah maju
Gapai impian yang ingin kamu raih
Dengan tekat dan pegangan yang pasti
Jangan pernah takut gagal
Nasib yang kurang baik bukanlah karena takdir
Tapi karena kurangnya usaha dari individu itu sendiri
Teruslah berusaha untuk mendapatkan yang kamu inginkan
Kalau bukan sekarang, kapan lagi…???
Kalau bukan kita sendiri, lalu siapa lagi…???

MERELAKAN SESUATU DEMI KEBAIKAN


Bagaimana bisa, menghapus tinta yang telah tertoreh diatas selembar kertas putih yang masih bersih tanpa noda.
Kalaupun bisa terhapus, tidaklah akan mengembalikan menjadi bersih tanpa cacat seperti semula.
Seperti halnya kehidupan, tak akan semuanya hilang dengan mudah dari ingatan.
Bagaimana bisa menghapus masa lalu, sementara kenangan tentang masa lalu itu masih tersimpan rapih dalam ingatan.

Oooh. . . Tuhan, hidup dan mati ini, kami serahkan semuanya kepada Mu. Hanya Engkaulah yang maha bisa membolak-balikan hati. Dan hanya Engkaulah yang maha tau apa yang terbaik untuk masa depan kami.


TERIMA KASIHKU UNTUK KALIAN SEMUA




Saat ku goreskan tinta hitam ini diatas secarik kertas
Aku tak tau, apa yang sebenarnya hendak aku tuangkan
Kata-kata ku telah habis
Apa yang harus aku utarakan
Karena aku tak dapat lagi mengutarakan
Berjuta cerita tersimpan rapi dalam ingatan
Namun sulit bagi ku menerjemahkannya
          Terlalu banyak kenangan yang tertoreh
          Dengan beribu pasang mata yang telah aku kenal
Namun…
Ada beberapa sosok yang tak pernah aku lupakan
Para sahabat yang selalu memberikan aku dukungan
Yang selalu memotivasi saat aku mulai menyerah
Dan menghibur saat aku dalam kesedihan
Kedua orang tua yang tak pernah berhenti mencintaiku
Yang selalu menjadi motivator untuk menggapai impian dan cita-cita
Dan semua orang yang menyayangiku
Terima kasih kapada kalian semua
Karena kalian aku bisa meraih satu-persatu harapanku
Dan karena kalian pula
Yang menorehkan beragam warna kehidupan dalam hidupku