Jumat, 10 April 2015

Cerita Tentang SEKOLAH

SEKOLAH. . . .
Siapa sih yang gak tau tentang yang namanya SEKOLAH, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, mulai dari yang tidak berpendidikan hingga yang berpendidikan, mulai yang tak pernah merasakan bangku sekolah hinggah para mahasiswa perguruan tinggi pasti tau istilah yang namanya sekolah.
Dua tahun kita melewati masa TK, tapi apa yng kita dapat dari sekolah selama dua tahun itu??? Bukankah kita hanya tau nyanyi-nyanyi dan menggambar saja??? Hehehehe. . . . bukannya aku menghina masa TK, tapi pada kenyataannya yang paling teringat dalam benak kita selama masa TK hanya main-main dan itu-itu saja. Tapi mengapa kita di didik untuk sekolah TK...??? Jawabannya karena untuk menambah pengalaman dan sosialisasi bersama orang-orang disekeliling kita.
Lalu kita melewati masa SD, yaa masa SD, masa dimana yang kita lalui selama 6 tahun lamanya, dan yang paling teringat dalam benak kita saat mendapat hukuman dari guru karena tidak mengerjakan PR, saat dihukum didepan kelas, dan yang paling tidak dapat terlupakan yaitu saat kita dijemur bersama teman-teman di tengah lapangan untuk mengikuti upacara bendera setiap hari senin, hehehe. . . saat itu perasaan kita pasti sebal karena harus berdiri derjam-jam dan harus mengikuti aturan-aturan baris-berbaris yang benar. Tapi setelah kita melewati masa-masa seperti itu, rasanya kangen pingin mengulang masa itu kembali. Tapi itulah kodratnya, “kita akan merasa kehilangan setelah masa itu terlewatkan.” Sungguh mulianya para guru-guru SD yang selalu sabar membimbing anak didiknya yang nakal-nakal, hehehe. . .
Terus selama 6 tahun kita melewati masa SD, “Apa yang sudah kita peroleh...???”. Yaa. . . selama 6 tahun itu kita juga hanya sedikit mengingat pelajara dalam benak kita, dan juga tidak terlalu bermanfaat untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi mungkin masih bisa berguna, tapi mungkin sudah banya yang sudah lupa.. hohoho. . . Lalu mengapa kita melewati masa SD yang sebegitu lamanya...??? sebenarnya jawabannya simpel, yaitu “untuk menambah wawasan dan pengalaman baru”.
Selanjutnya kita mulai memasuki masa SMP, masa yang terkenal dengan masa awal seorang remaja mulai pubertasa atau masa awal kita mengenal yang namanya CINTA. Yaa cinta monyet, cinta yang hari ini jadian dan besoknya putus, dan begitulah selanjutnya..hehehe. . . . tapi ada juga yang awet siiih, tapi Cuma 1 dari 10 mungkin. Oyaa kita melewati masa SMP 3 tahun yaa. . . itu juga terlalu lama untuk kita lewati. Tapi tetap saja, semakin kita bertambah tingkatan dalam bersekolah, wawasan kita semakin terbuka dalam memaknai hidup.
Kemudian bertahaplah kita ke masa remaha akhir yang sangat kita tungguh-tungguh, yaaa SMA. Masa dimana kita mulai berfikir untuk menata masa depan, masa dimana kita menentukan jalan mana yang akan kita tempuh untuk menggapai sebuah impian. Disinilah kita mulai belajar tentang makna dari hidup yang sebenarnya. Tapi disini juga masa yang paling indah untuk menikmati sebuah hidup sebagai remaja yang bebas dari masalah rumah tangga. Karena kapan lagi kita menikmati hidup kalau tidak sekarang-sekarang.heheheh. . . .
Bagi ku pribadi, masa SMA adalah masa paling indah dan paling mengesankan selama aku jalani sekolah yang begitu panjang ini. Karena disini aku mengerti banyak hal, mulai dari belajar hidup mandiri, pentingnya orang lain bagi kita, mengerti arti persahabatan yang tulus seperti apa, dan belajar lebih baik dari kekurangan yang sebelum-sebelumnya.
Setelah kita lulus SMA, apa yang pertama kita fikirkan untuk kedepannya, pasti “kemana aku selanjutnya...???”, bagi yang sudah pasti, seperti yang mau menikah yaa sudah jelas mereka akan melanjutkan ke jenjang pernikahan, bagi mereka yang sudah diterima di perguruan tinggi, sudah pasti mereka akan melanjutkan untuk kuliah, lalu “bagaimana nasip mereka yang tak tau tujuan hidupnya akan dibawa kemana...???”. pasti yang terfikir pertama kali yaitu mencari pekerjaan, lulusan SMA mau kerja apa?? Paling-paling Cuma jadi buruh atau penjaga toko, sangat jarang yang bisa berhasil.
Terus, “buat apa kita sekolah selama itu kalau pada akhirnya hanya hanya berakhir seperti itu...???” pasti yang kita salahkan takdir, karena takdirlah yang membuat kita seperti itu. Sebenarnya itu bukan salah takdir, salah kita sendiri yang kurang bisa memanfaatkan hidup kita selama ini.
Setelah kita tau fenomena yang seperti itu, apa yang kita fikirkan...??? berfikir untuk tidak akan sekolah...??? karena mungkin kita melihat para orangorang sukses seperti Deddy Corbuser yang sukses menjadi pesulap dan terkenal di TV, sementara sekolahnya tidak terlalu tinggi, lalu seperti Susi pudji astuti yang tidak tamat SD tapi bisa menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Orang-orang seperti itu menjadi sukses, itu karena mereka berusaha melakukan yang terbaik meski sekolahnya tidak terlalu tinggi. Sekarang aku tanya, “seberapa banyak siih orang yang tidak berpendidikan menjadi orang sukse...???” hanya beberapa saja kan...??? mungkin mereka adalah 1 dari 10 orang yang tidak berpendidikan dan sisanya kemana...???? Sisanya hanya menjadi orang-orang biasa seperti pada umumnya, bahkan ada pula yang hanya menjadi sampah masyarakat.

Sekarang kita mengerti kan apa untungnya selama ini kita menjalani proses yang begitu panjang menjadi seorang pelajar,..??? yaa jawabannya untuk memperbaiki derajat kita di masyarakat agar tidak terkesan rendah, tapi bukan berarti kita sombong karena berpendidikan yaaa, dan yang tidak kalah penting lagi Meskipun kita tidak menjadi apa-apa, kalau kita pernah sekolah, setidaknya cara berfikir kita berbeda dengan mereka yang tidak sekolah. Bulan maksut kita untuk merendahkan mereka yang tidak sekolah, tapi sekedar menjelaskan saja mengenai pentingnya kita sekolah.

Rabu, 08 April 2015

Hanya Seorang HAMBA

Apa siih yang selama ini kita lihat dan kita banggakan dari dunia yang fana ini??
Disini posisi kita hanya seorang hamba yang tak punya kekuasaan apa-apa, tapi mengapa kita begitu bangganya terhadap diri kita yang sekarang. Bagi yang terlahir dan ditakdirkan menjadi orang kaya, munggkin mereka masih bisa merasakan nikmatnya dunia yang sebentar ini, walaupun terkadang banya pula orang kaya yang malah hidupnya tidak tenang karena banyak masalah. Lalu bagaimana yang terlahir dan ditakdirkan menjadi orang miskin??? Sudah didunia tidak mendapatkan kebahagiaan yang layak, malah terbebani oleh kehidupan yang serba kekurangan, tapi ada juga yang menyukuri kekurangan tersebut sebagai kenikmatan yang tertunda.
Pada akhirnya, orang miskin atau kaya... tempat peristirahatan terakhirnya adalah alam kubur. Dimana setiap individu akan diminta pertanggung jawabannya, sebelum ditempatkannya mereka dialam yang kekal, yaitu antara SURGA atau NERAKA.
Bagi kita yang masih diberi kesempatan untuk hidup, mari kita bersama-sama saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya mengenai makna dari kehidupan yang sesaat ini. Bukankah kita sadar, tak ada yang lebih mengetahui dan lebih memahami apa yang ada dalam hati terkecil kita kecuali ALLAH...??? sebenarnya kita semua menyadari hal itu, tapi kita menganggap semua itu hal yang biasa. Bukankah secara tidak langsung kita sudah menyekutukan ALLAH...??? tuhan yang selama ini kita percayai...???
Masyaallah. . . .sungguh kita termasuk orang-orang merugi karena perilaku kecil yang membuat kita menjadi angkuh dan tidak menganggap adanya ALLAH disetiap langkah kehidupan kita.

Disini saya tak bermaksut untuk menggurui, tapi sekedar saling mengingatkan. Karena saya juga bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan. Saya pernah melakukan bayak kesalahan yang mungkin tak dapat dihitung dengan angka lagi.
Penyesalan itu memang datang diakhir cerita, karena kalau diawal cerita itu namanya pembukaan...hehehe. . .
Jadikan pengalaman yang kita lakukan dulu sebagai guru atau pelajaran yang harus kita tinggalkan dan jangan sampai kita memasuki cerita yang sama yang membuat kita menyesal untuk kedua kalinya.
Biarkanlah cerita itu berlalu, mungkin ALLAH akan memberi cerita baru yang lebih berwarna dan membuat kita lebih bahagia.
Satu pesan yang ingin saya sampaikan, “bairkanlah apa yang kita genggam sekarang terlepas dari genggaman, karena mungkin ALLAH telah mempersiapkan hal yang baru yang akan kita genggam dan kita miliki seutuhnya, karena sesuatu yang lerlepas itu mungkin cuma sekedar lewat untuk memberi kita pelajaran dimasa yang akan datang ”
Tetap optimis dan melangkahlah kedepan, serta yakinlah ALLAH selalu ada dimana kita berada sekarang.