Rabu, 08 April 2015

Hanya Seorang HAMBA

Apa siih yang selama ini kita lihat dan kita banggakan dari dunia yang fana ini??
Disini posisi kita hanya seorang hamba yang tak punya kekuasaan apa-apa, tapi mengapa kita begitu bangganya terhadap diri kita yang sekarang. Bagi yang terlahir dan ditakdirkan menjadi orang kaya, munggkin mereka masih bisa merasakan nikmatnya dunia yang sebentar ini, walaupun terkadang banya pula orang kaya yang malah hidupnya tidak tenang karena banyak masalah. Lalu bagaimana yang terlahir dan ditakdirkan menjadi orang miskin??? Sudah didunia tidak mendapatkan kebahagiaan yang layak, malah terbebani oleh kehidupan yang serba kekurangan, tapi ada juga yang menyukuri kekurangan tersebut sebagai kenikmatan yang tertunda.
Pada akhirnya, orang miskin atau kaya... tempat peristirahatan terakhirnya adalah alam kubur. Dimana setiap individu akan diminta pertanggung jawabannya, sebelum ditempatkannya mereka dialam yang kekal, yaitu antara SURGA atau NERAKA.
Bagi kita yang masih diberi kesempatan untuk hidup, mari kita bersama-sama saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya mengenai makna dari kehidupan yang sesaat ini. Bukankah kita sadar, tak ada yang lebih mengetahui dan lebih memahami apa yang ada dalam hati terkecil kita kecuali ALLAH...??? sebenarnya kita semua menyadari hal itu, tapi kita menganggap semua itu hal yang biasa. Bukankah secara tidak langsung kita sudah menyekutukan ALLAH...??? tuhan yang selama ini kita percayai...???
Masyaallah. . . .sungguh kita termasuk orang-orang merugi karena perilaku kecil yang membuat kita menjadi angkuh dan tidak menganggap adanya ALLAH disetiap langkah kehidupan kita.

Disini saya tak bermaksut untuk menggurui, tapi sekedar saling mengingatkan. Karena saya juga bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan. Saya pernah melakukan bayak kesalahan yang mungkin tak dapat dihitung dengan angka lagi.
Penyesalan itu memang datang diakhir cerita, karena kalau diawal cerita itu namanya pembukaan...hehehe. . .
Jadikan pengalaman yang kita lakukan dulu sebagai guru atau pelajaran yang harus kita tinggalkan dan jangan sampai kita memasuki cerita yang sama yang membuat kita menyesal untuk kedua kalinya.
Biarkanlah cerita itu berlalu, mungkin ALLAH akan memberi cerita baru yang lebih berwarna dan membuat kita lebih bahagia.
Satu pesan yang ingin saya sampaikan, “bairkanlah apa yang kita genggam sekarang terlepas dari genggaman, karena mungkin ALLAH telah mempersiapkan hal yang baru yang akan kita genggam dan kita miliki seutuhnya, karena sesuatu yang lerlepas itu mungkin cuma sekedar lewat untuk memberi kita pelajaran dimasa yang akan datang ”
Tetap optimis dan melangkahlah kedepan, serta yakinlah ALLAH selalu ada dimana kita berada sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar