Sabtu, 16 Mei 2015

WAKTU

Pernah aku mencoba untuk menghapus bayangmu
Namun hingga detik ini rasa ini masih tertinggal di hati ini
Entah sampai kapan rasa ini tetap singgah di hati dan fikiran ku
          Aku tau,. . .
          Aku memang tak dapat menghapus jejakmu di masa depan ku
          Tapi setidaknya aku akan mencoba mengiklaskan semua
Mengiklaskan masa-masa yang indah dan menyakitkan saat bersamamu
Tapi untuk saat ini,
Semakin aku mencoba menghilangkan bayangmu dari dalam fikiranku
Semakin sakit hati ini untuk melangkah maju
Mengapa dulu kau hadir dalam kehidupan ku
Kalau pada akhirnya kau dan aku tidak ditakdirkan bersama
Mengapa dulu aku menjadikan mu teman hidup ku
Kalau pada kenyataanya kau tak pantas untuk ku perjuangkan
Aku memang tak sempurna,
Tapi setidaknya aku menginginkan orang yang bisa membuatku lebih baik dari sebelumnya
Aku tau dulu kau hadir sekedar memberi warna dalam kehidupanku
Aku tau dulu aku memilihmu karena aku menyukaimu...
Tapi itu semua dulu
Apa yang aku alami, tak semudah kata-kata mutiara
          Mungkin saat ini aku terlalu lemah untuk melangkah
Tanpa aku berfikir bahwa kau mungkin sudah tak mengingatku lagi
Mungkin sebenarnya aku masih berhadap
Bahwa kamu akan kembali dalam kehidupanku
Atau mungkin aku memang masih menyayangimu..???
Aku pun tak tau apa yang sebenarnya aku rasakan ini
Apa aku masih menyayangimu,
Ataukah aku hanya perlu waktu saja untuk mengiklaskanmu

Hanya waktu yang akan menjawab (10/05/15)

RENCANA TUHAN AKAN INDAH PADA WAKTUNYA

Suara angin begitu jelas terdengar
Pepohonan bergoyang-goyang
Seakan-akan menghibur hatiyang tengah kesepian
Dalam kesendirian ini aku terdian
Mengingat sesuatu yang tak lagi dapat ku genggam
Merasakan sesuatu yang tak lagi ada
Dan berhayal sesuatu yang tak mungkin bisa terjadi lagi
          Aku mencoba bangkit dari sebuah keterpurukan
          Aku belajar iklas dari sebuah kehilangan
          Aku mencoba tegar dari sebuah peristiwa
          Tapi dibalik itu semua
          Aku hanya mahluk Nya yang tak sempurna
          Yang terkadang rapuh karena ketidak mampuan
Aku mengatakan. . . .
Aku dapat bangkit,
Aku dapat iklas,
Aku dapat tegar,
Tapi hati ini sebenarnya menjerit
Dan air mata ini
Seakan-akan tak dapat terbendung lagi
          Oh. . .Tuhan. . .
          Begitu rapuhnya hambamu ini
          Begitu manjanya hamba menghadapi ujian sekecil ini
          Terkadang aku malu,
          Karena ujianku tak sebanding dengan mereka diluar sana
Terima kasih atas ujian yang Kau beri ini Tuhan
Karena ujian ini aku belajar arti hidup
Dan aku dapat mengerti arti dari sebuah kehidupan

PENYEMANGAT HIDUP

Begitu banyaknya kata-kata mutiara yang sudah kita baca, dan tak jarang juga kita sering mengikuti acara-acara yang memberikan motivasi terhadap kita. Tapi, sebenarnya kita sadar gak siih kalau kita tidak membutuhkan itu semua...??? Yaa. . .kita tak membutuhkan itu semua, kemauan untuk berubah itu datang dari dalam diri masing-masing individual masing-masing, kalau toh pada kenyataanya ada yang berubah karena motivasi dari orang lain, itu merupakan suatu hidayah yang diperantarai oleh orang lain. Tapi sebenarnya kita tak perlu jauh-jauh mencari motivasi yang membangun, cukup KEDUA ORANG TUA kita saja sudah sangat-sangat cukup. Kalau kita tidak dapat memotivasi diri kita sendiri, maka hal pertama yang harus kita ingat adalah jerih payah dan kerja keras ibu-bapak kita lah yang harus kita ingat. Begitu banyak pengorbanan, cucuran keringat, dan bahkan rasa sakit yang mereka rasakan. Itu semua hanya mempunyai satu tujuan, yaitu melihat anaknya bahagia, dan bahkan ingin melihat anaknya lebih baik dari nasib ibu-bapaknya.
Sungguh kita akan menjadi hamba yang merugi jika kita tidak dapat merasakan pengorbanan kedua orang tua terhadap kita. Saat kita menuliskan cerita mengenai ibu-bapak kita, mungkin beribu-ribu halaman buku pun tak dapat menuliskan pengorbanan mereka selama ini.
Bagi yang masih mempunyai ibu-bapak yang lengkap, mari kita berusaha lebih baik lagi dari hari-hari kemarin...!!! Mari kita tunjukan kepada ibu-bapak kita, kalau kita bisa menjadi seperti yang ibu-bapak kita harapkan selama ini. Dan bagi yang sudah ditinggal mati ibu ataupun bapaknya, tetaplah menjadi anak dapat menuntun ibu-bapaknya kelak ke dalam surgaNya. Aamiin. . .

Saat kita menginginkan sesuatu hal, maka konsultasikanlah hal tersebut kepada kedua orang tua kita, karena menyatukan sebuah pemikiran dengan orang tua, akan menambah barokah terhadap kita, karena pemikiran dan doa kita selaras dengan doa dan ridho dari kedua orang tua.(10/05/15)

CINTA YANG SEKEDAR SINGGAH

Kisah ini berawal di tahun 2007, dimana aku mulai memasuki bangku SMP. Waktu awal aku masuk bangku SMP semuanya berjalan seperti biasa, tak ada yang istimewa dan berarti apa-apa, kecuali masa-masa bercanda tawa dan menikmati hari-hari dengan tuntutan tugas dan pelajaran rutinitas sehari-hari. Aku juga mulai mengenal yang namanya CINTA, cinta yang kata orang dapat merubah hidup kita menjadi lebih berwarna. Tapi biasalah. . .cinta waktu SMP itu bisa dibilang CINTA MONYET, karena ceritanya Cuma gitu-gitu aja. Kalau toh sekarang jadian, besok atau lusa juga bakalan putus.hehehe. . .
Semua rutinitas dan cerita itu berakhir diujung tahun 2010, dimana aku dan kawan-kawan ku harus berpisah karena waktu. Disekolahku waktu itu mengadakan sebuah perpisahan, bisa juga disebut wisuda. Disanalah saat acara perpisahan itu aku dipasangkan dengan seorang teman yang sudah aku kenal semenjak 3 tahun waktu aku bersekolah. Dia seorang laki-laki yang tak pernah aku anggap lebih sebelumnya. Selama 3 tahun aku tak begitu akrab dan bahkan tak pernah berbicara atau bertatap muka secara langsung, karena  memang aku tak pernah sekelas sama dia, pernah siih satu kelas, tapi aku juga gak begitu akrab tuuh.
Tapi entah mengapa semenjak aku dipasangkan dengan dia dihari wisuda itu, dia menunjukan sikap yang tak biasa terhadapku, bukannya aku GR, tapi mungkin itu Cuma perasaan ku saja.heheh...
Setelah acara wisuda itu selesai, aku sudah hilang kontak dengan teman-teman SMP ku, kecuali dengan sahabat-sahabat yang benar-benar dekat dengan aku. Meskipun aku sudah lulus dari SMP, bukan berarti aku tak ke SMP ku tercinta lagi, karena aku masih mengurusi ijaza dan surat-surat lain yang belum sekolah berikan kepada alumni angkatanku. Dan waktu bertemu teman-teman lama di SMP itulah aku bertemu lagi dengan laki-laki yang pernah dipasangkan denganku waktu wisuda dulu. Sebut saja namanya Lemot, disitulah dia pertama kali minta nomor HP ku, sebelum-sebelumnya siih aku tidak pernah memberikan nomer ku kepada sembarang orang, tapi entah mengapa waktu itu aku langsung memberikan nomor ku pada Lemot. Dari situlah dia sering sms aku, awalnya siih aku biasa saja, karena pada waktu itu aku sudah punya pacar, jadi mana mungkin aku terlalu memperhatikan laki-laki lain yang bukan siapa-siapa ku.heheh. . .
Entah ada angin apa suatu ketika dia menyatakan CINTA sama aku, aku pun sontak kaget dan tidak percaya, karena aku Cuma berfikir sms dan perhatian Lemot sama aku selama ini Cuma perhatian seorang teman yang ingin menjalin silaturrahmi dengan teman SMP nya. dan satu hari setelah Lemot menyatakan CINTA sama aku, aku menerima cintanya. Lhoo yaa. . . .aneh ka..??? heheheh. . . soalnya waktu itu aku sedang ada masalah sama pacarku, jadi dari pada aku galau mending aku terima laki-laki lain yang bisa perhatian sama aku. Memang siih aku bisa dibilang egois, karena memanfaatkan Lemot sebagai pelarian CINTA ku.
Aku dan Lemot mulai resmi menjadi hubungan sebagai sepasang kekasih semenjak 15 JUNI 2010. Tak pernah aku sangka dan tak pernah aku duga sebelumnya, hubunganku dan Lemot semakin hari semakin erat dan kami saling melengkapi. Aku juga baru tau setelah dia membuat pengakuan bahwa dia sudah mengagumi aku semenjak SMP dulu, tapi dia tidak pernah mendekati aku karena aku terlalu cuek dan gak pernah ngasi respon katanya.heheh. . .
Setelah dokumen-dokumen di SMP sudah selesai diberikan kepada kami semua, aku pindah tempat tinggal, karena aku melanjutkan sekolah ke kota. Sementara Lemot tetap tinggal disana. Tapi kami masih saling berkomunikasi sebagai seorang kekasih. Dan hubunganku cukup langgeng sampai tiga tahun aku melanjutkan SMA di tempat yang berbeda dengan Lemot. Selama 3 tahun aku melanjutkan SMA, lemot selalu meluangkan waktu untuk menemui ku, menjempur aku di sekolah, jalan bareng, dan main berdua sekali-sekali. Meskipun aku sadari kalau dia sebenarnya jauh dari tempat aku tinggal, tapi Lemot selalu bela-belai ke daerah tempat aku tinggal hanya untuk menemui ku.
Aku hargai semua pengorbanan yang pernah dia lakukan untuk aku selama ini, aku sadar, dalam hubunganku dan Lemot selama ini, aku selalu meminta lebih dan mungkin sebenarnya sulit untuk Lemot mengabulkannya. Tapi yang membuat aku terkesan dari Lemot, dia selalu melakukan dan memberi apa yang aku minta dan yang aku harapkan. Mungkin bagi kalian yang membaca cerita tentang pengorbanan Lemot ini biasa, karena aku tak dapat menuliskan sedetai apa pengorbanan-pengorbanan yang pernah Lemot lakukan untuk aku selam ini, karena pengorbanannya selama ini tak dapat aku ungkapkan dengan kata-kata lagi. Terlalu sulit jika dijabarkan dengan kata-kata.
Selama 3 tahun hubunganku dan Lemot tidaklah selalu berjalan dengan mulus, kadang ada tangis, canda, tawa dan bahkan tidak jarang kami mengalami perselisihan yang pada ujungnya berantem dan marahan. Tapi karena kesabaran Lemot kami tak perna sampai PUTUS.
“Lemot, masih ingat gak kamu...??? saat kita menghabiskan waktu berdua dulu..??? saat kita menghabiskan malam dengan telfonan sampai tengah malam, dan bahkan pulsa kita berdua selalu habis setelah telfonan.heheh. . . .saat kita jalan bareng, saat aku selalu merasa ketakutan ketika keluar denganmu lewat depan rumah ku???. Saat kita main ke Bukit Penanjakan gunung Bromo, saat kita turun mau kegunung Broma, lalu kita berhenti di bawah dan gak jadi ke gunungnya karena ada anjin yang menggonggongi kita???hehehe. . . .kalau aku ingat waktu itu aku jadi tersenyum sendiri, lalu ketika kita menikmati suasana Bromo yang dingin dan diselimuti oleh kabut yang tebal, ketika kita pulang main dari Bromo diguyur hujan deras, ketika sweeter kuningmu kamu berikan kepadaku karena aku kediginan, ketika kita makan bakso bareng di ‘Bakso Melati’, ketika kita makan bakso di ‘Bakso Doropayung’, ketika kamu makan gado-gadoku yang super pedas karena kamu ingin menunjukan seberapa besar cintamu padaku, ketika kita main ke banyu biru dan kamu melakukan kesalahan kecil padaku lalu kamu minta maaf sambil menangis dan duduk di bawah lututku, dan yang paling sering kita lakukan adalah ketika kita menghaiskan waktu di warner berdua, dan mungkin masih banyak lagi kenangan yang indah dan pahit yang bahkan aku sudah lupa karena saking banyaknya kenangan diantara kita selama ini”.
Setelah tiga tahun aku menghabiskan masa SMA ku sama Lemot, aku pindah tempat tinggal lagi karena hendak melanjutkan kuliah, dan bahkan jaraknya semakin jaud dari Lemot tinggal, tapi 3 semester selama aku kuliah, aku masih pacaran sama Lemot, meskipun kita jarang ketemu, karena aku dan Lemot cuma bisa ketemu jika aku pulang saja. Karena tidak mungkin lemot menemui ku lagi ditempatku yang sekarang, tempatnya terlalu jauh.
Setelah aku akan menginjak semester 4, disitulah permasalahan mulai muncul. Aku dan Lemot sering berantem karena masalah yang tidak jelas dan jarang komunikasih. Mungkin kalau masalah komunikasih aku lah yang patut disalahkan, karena aku lah yang mulai menghindar dari Lemot. dan pada akhir tahun 2014, tepatnya malam pergantian tahun menginjak 2015 hubunganku dan Lemot BERAKHIR.
Banyak hal yang membuat hubuanku dan Lemot harus diakhiri, mulai dari ketidak nyamananku bersama dia lagi, hingga masalah Long Distance Relationship (LDR). Sejujurnya bukannya aku tidak nyaman lagi sama Lemot, tapi karena waktu yang membuatku menjauh dari lemot, mungkin karena peralihan dari remaja menuju kedewasaan😁. Aku sadar jika hubungan ku dan Lemot terus dipertahankan, maka akan lebih menyakitkan dikemudian hari nanti. Aku seorang yang bisa dibilang berpendidikan, meskipun aku tak terlahir dari keluarga yang berpendidikan, dan Lemot seorang yang hanya tamatan SMA. Bukannya aku memandang status, materi dan kedudukan dalam menjalin sebuah hubungan, tapi mungkin karena keadaan yang mengharuskan aku memutuskan semua ini. Karena jika hubungan ini dilanjutkan , banyak sekali ketidak sepahaman diantara kami, mulai dari yang beda pendapat, tidaka sejalan dalam menyusun masa depan, perbedaan pikiran yang sudah tidak sejalan, hingga campur tangan keluarga yang mungkin semakin memberatkan.
Pengorbanan itu tak butuh penjelasan, yang harus Lemot tau adalah kebahagiaan. Cukup hatiku yang menjerit, cukup air mata di pipiku yang menjadi saksi, cukup cerita ini yang menjadi kenangan, dan cukup cinta ini yang tertinggal. Aku akan bahagia jika pengorbananku tidak sia-sia. Aku ingin pengorbananku ini berakhir bahagia. Aku memang tak bisa membahagiakan lemot, tapi melalui perantara orang lain mungkin kebahagiaan itu bisa Lemot dapatkan. Karena mungkin kebahagiaannya tidak pernah ditakdirkan bersaku.
“MENCINTAI TAK HARUS MEMILIKI, TERKADANG MERELAKAN ORANG YANG KITA CINTAI PERGI ADALAH SUATU KEBAHAGIAAN TERSENDIRI”
“maafkan aku yaa Lemot, aku menjauh darimu bukan karena aku tidak sayang lagi, jujur se jujur-jujurnya aku sangat mencintaimu, tapi bukan berarti kita selalu bersama. Temukanlah cinta lain diluar sana yang bisa membuat kamu bahagia dan yang pasti lebih bisa memahami dan membuatmu bahagia, karena semua itu tak akan kamu temui jika kamu masih bersamaku, karema kita mungkin dipertemukan untuk membentuk sebuah sejarah masa lalu, tapi bukan mengukir sejarah dimasa depan”
Setelah beberapa hari tiada kabar berita, ada seseorang yang sms aku dan mengaku bahwa dia adalah tunangannya Lemot. Sungguh saat itu aku tak tau perasaan apa yang ada dalam hati ku ini. Entah perasaan senang karena Lemot sudah menemukan pengganti baru ku, atau malah aku kecewa karena secepat itu Lemot mengganti diriku di hatinya. Setelah aku mencari-cari tau mengenai berita tunangannya tersebut (aku kepo waktu itu,hehehe. . .), ternyata dia baru kenal Lemot baru satu bulan sebelum aku dan Lemot berpisa. Sebenarnya aku dan Lemot tidak pernah ada yang mengucap kata putus, bahkan sampai cerita ini tertuang, kata-kata putus itu tak pernah terdengar dari mulut lemot. hanya saja kami tiba-tiba hilang kontak dan saling mencari dan menjalani kehidupan masing-masing.
Mungkin sekarang Lemot sudah bahagia dengan kehidupan barunya bersama tunangannya itu, dan aku disini menjalani hidupku seperti biasanya. Tapi yang membedakan aku yang dulu dan aku yang sekarang yaitu, sekarang aku memutuskan untuk TIDAK PACARAN lagi. Karena aku rasa sudah cukup bagiku untuk menikmati masa remaja yang hanya senang-senang sesaat seperti itu.
Tepatnya tanggal 13 Februari 2015, Lemot lewat depan rumahku dengan seorang gadis, yang ternyata aku tau itulah tunangannya lemot yang selama ini sering sms aku. “Begitu teganya kalian menunjukan kemesraan itu didepan mata kepala ku saat itu”. Tapi apalah dayaku, aku bukan siapa-siapa Lemot lagi, dan aku pula yang menyuruh Lemot pergi dari kehidupanku, dan mencari penggantiku. Jadi bukan salah Lemot kalau dia sekarang jalan dengan gadis lain pilihannya. “kini berbahagialah dengan pilihan hatimu yang sekarang, karena aku memang tak bisa lagi menjadi seperti yang kamu mau”.

MUNGKINKAH (STINKY)
Tetes air mata basahi pipi ku
Disaat kita kan berpisa
Terucapkan janji, padamu kasihku
Tak kan ku lupakan dirimu
          Begitu beratnya kau lepas diriku
          Sebut namaku jika kau rindukan aku
          Aku akan datang. . .
          Mungkinkah kita kan selalu bersama
          Walau terbentang jarak antara kita
          Biarkan ku peluk erat bayangmu
          Tuk melepaskan semua kerinduanku
O. . . .U. . . .O. . . .
Lambaian tanganmu iringi langkahku
Terbesit tanya di hatiku
Akankah dirimu kan tetap milikku
Saat kembali di pelukkanku
Begitu beratnya kau lepas diriku
          Sebut namaku jika kau rindukan aku
          Aku akan datang. . .
          Mungkinkah kita kan selalu bersama
          Walau terbentang jarak antara kita
          Biarkan ku peluk erat bayangmu
          Tuk melepaskan semua kerinduanku
Kau ku sayang, selalu ku jaga
Takkan ku lepas selamanya
Hilangkanlah keraguanmu pada diriku
Disaat ku jauh darimu
Begitu beratnya kau lepas diriku
          Sebut namaku jika kau rindukan aku
          Aku akan datang. . .
          Mungkinkah kita kan selalu bersama
          Walau terbentang jarak antara kita
          Biarkan ku peluk erat bayangmu
          Tuk melepas semua kerinduanku
Kau ku sayang, selalu ku jaga
Takkan ku lepas selamanya
Hilangkanlah keraguanmu pada diriku
Disaat ku jauh darimu
“ingat lagu ini...??? kamu pernah menyanyikan lagi ini buat aku, meskipun aku yang pergi jauh dari tempat kita berada, tapi kamu yang menyanyikannya kepadaku. Meskipun kamu hanya menyanyikannya lewat telfon, tapi aku sangat terkesan akan semua itu. Kamu bilang ini lagu kita, apakah kamu masih mengingat lagu ini...??? mungkin kamu sudah lupa karena sudah punya yang lain di hati..hehehe”.

Cukuplah cerita ini ku tuliskan, biarkanlah menjadi kenangan yang akan ku jadikan pengalaman kedepannya. Karena cerita cinta yang lama belum tentu berakhir bahagia, 4 tahun lebih menjalani hubungan ini bukan waktu yang sebentar bagiku, dan memang butuh waktu lama untuk bisa melupakannya. Untuk menghapus cerita ini dari pikiranku tidak akan mungkin, tapi untuk melupakan mungkin bisa, tapi tak akan bisa permanen.

Selamat menempuh hidup yang baru, hidup dimana aku dan kamu berjalan di persimpangan jalan yang berbeda. Semoga perpisahan ini menjadi awal yang baik bagi kita untuk menatap masa depan yang lebih bermakna. Aamiiin. . .(02/05/15)

BUKAN SEBUAH PENYESALAN

Kadang aku masih merasa kalau dirimu masih bersamaku
Dan saat itu aku merasa sakit
Karena pada kenyataannya kau tak lagi disisiku
Semakin aku ingin menghapus bayangmu
Semakin sesak dada ini
          Aku tak habis pikir dengan apa yang kau lakukan padaku
Apa seperti ini caramu memperlakukan orang yang pernah kamu sayangi...???
          Aku memang tak pernah tau alasanmu dibalik cerita ini bagaimana...
Yang aku tau...
Kamu tak ubahnya seperti pecundang
Yang pergi meninggalkan masalah tanpa solusi
Dan membuatku menyimpan banyak tanya
Antara aku dan kamu
Kamu lah yang paling kekeh mempertahankan cinta ini
Tapi mengapa kamu sendiri yang paling mudah meninggalkannya
Bukannya aku kecewa
Tapi aku heran
Secepat itukah kau melupakan janji-janji yang kau buat sendiri...???
Secepat itukah kau menghapus diriku dari hidupmu...???
Secepat itukah kau membuang kenangan-kenangan kita berdua...???
Secepat itukah semuanya kau tinggalkan...???
          Kemana hati nurani dan perasaanmu
          Apa hati dan perasaan itu sudah mati...???
          Sepertinya aku memang belum bisa move on
          Tapi bukan karena aku masih menginginkanmu kembali
Karena aku, bukan orang yang mudah menghapus kenangan
Meskipun seburuk apa kenangan itu
Tak semestinya kenangan itu diingat
Tapi tak semudah itu kenangan bisa hilang
Karena masa lalu tak akan dapat terhapus
Hanya saja dapat dihindari (02/05/15)