SEKOLAH. . . .
Siapa sih yang gak tau tentang yang namanya
SEKOLAH, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, mulai dari yang tidak
berpendidikan hingga yang berpendidikan, mulai yang tak pernah merasakan bangku
sekolah hinggah para mahasiswa perguruan tinggi pasti tau istilah yang namanya
sekolah.
Dua tahun kita melewati masa TK, tapi apa yng
kita dapat dari sekolah selama dua tahun itu??? Bukankah kita hanya tau
nyanyi-nyanyi dan menggambar saja??? Hehehehe. . . . bukannya aku menghina masa
TK, tapi pada kenyataannya yang paling teringat dalam benak kita selama masa TK
hanya main-main dan itu-itu saja. Tapi mengapa kita di didik untuk sekolah TK...???
Jawabannya karena untuk menambah pengalaman dan sosialisasi bersama orang-orang
disekeliling kita.
Lalu kita melewati masa SD, yaa masa SD, masa
dimana yang kita lalui selama 6 tahun lamanya, dan yang paling teringat dalam
benak kita saat mendapat hukuman dari guru karena tidak mengerjakan PR, saat
dihukum didepan kelas, dan yang paling tidak dapat terlupakan yaitu saat kita
dijemur bersama teman-teman di tengah lapangan untuk mengikuti upacara bendera
setiap hari senin, hehehe. . . saat itu perasaan kita pasti sebal karena harus
berdiri derjam-jam dan harus mengikuti aturan-aturan baris-berbaris yang benar.
Tapi setelah kita melewati masa-masa seperti itu, rasanya kangen pingin
mengulang masa itu kembali. Tapi itulah kodratnya, “kita akan merasa kehilangan setelah masa itu terlewatkan.” Sungguh
mulianya para guru-guru SD yang selalu sabar membimbing anak didiknya yang
nakal-nakal, hehehe. . .
Terus selama 6 tahun kita melewati masa SD, “Apa yang sudah kita peroleh...???”.
Yaa. . . selama 6 tahun itu kita juga hanya sedikit mengingat pelajara dalam
benak kita, dan juga tidak terlalu bermanfaat untuk kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi mungkin
masih bisa berguna, tapi mungkin sudah banya yang sudah lupa.. hohoho. . . Lalu mengapa kita melewati masa SD yang
sebegitu lamanya...??? sebenarnya jawabannya simpel, yaitu “untuk menambah wawasan dan pengalaman baru”.
Selanjutnya kita mulai memasuki masa SMP,
masa yang terkenal dengan masa awal seorang remaja mulai pubertasa atau masa
awal kita mengenal yang namanya CINTA. Yaa cinta monyet, cinta yang hari ini
jadian dan besoknya putus, dan begitulah selanjutnya..hehehe. . . . tapi ada
juga yang awet siiih, tapi Cuma 1 dari 10 mungkin. Oyaa kita melewati masa SMP
3 tahun yaa. . . itu juga terlalu lama untuk kita lewati. Tapi tetap saja,
semakin kita bertambah tingkatan dalam bersekolah, wawasan kita semakin terbuka
dalam memaknai hidup.
Kemudian bertahaplah kita ke masa remaha
akhir yang sangat kita tungguh-tungguh, yaaa SMA. Masa dimana kita mulai
berfikir untuk menata masa depan, masa dimana kita menentukan jalan mana yang
akan kita tempuh untuk menggapai sebuah impian. Disinilah kita mulai belajar
tentang makna dari hidup yang sebenarnya. Tapi disini juga masa yang paling
indah untuk menikmati sebuah hidup sebagai remaja yang bebas dari masalah rumah
tangga. Karena kapan lagi kita menikmati hidup kalau tidak
sekarang-sekarang.heheheh. . . .
Bagi ku pribadi, masa SMA adalah masa paling
indah dan paling mengesankan selama aku jalani sekolah yang begitu panjang ini.
Karena disini aku mengerti banyak hal, mulai dari belajar hidup mandiri,
pentingnya orang lain bagi kita, mengerti arti persahabatan yang tulus seperti
apa, dan belajar lebih baik dari kekurangan yang sebelum-sebelumnya.
Setelah kita lulus SMA, apa yang pertama kita
fikirkan untuk kedepannya, pasti “kemana
aku selanjutnya...???”, bagi yang sudah pasti, seperti yang mau menikah yaa
sudah jelas mereka akan melanjutkan ke jenjang pernikahan, bagi mereka yang
sudah diterima di perguruan tinggi, sudah pasti mereka akan melanjutkan untuk
kuliah, lalu “bagaimana nasip mereka yang
tak tau tujuan hidupnya akan dibawa kemana...???”. pasti yang terfikir
pertama kali yaitu mencari pekerjaan, lulusan SMA mau kerja apa?? Paling-paling
Cuma jadi buruh atau penjaga toko, sangat jarang yang bisa berhasil.
Terus, “buat
apa kita sekolah selama itu kalau pada akhirnya hanya hanya berakhir seperti
itu...???” pasti yang kita salahkan takdir, karena takdirlah yang membuat
kita seperti itu. Sebenarnya itu bukan salah takdir, salah kita sendiri yang
kurang bisa memanfaatkan hidup kita selama ini.
Setelah kita tau fenomena yang seperti itu,
apa yang kita fikirkan...??? berfikir untuk tidak akan sekolah...??? karena
mungkin kita melihat para orangorang sukses seperti Deddy Corbuser yang sukses
menjadi pesulap dan terkenal di TV, sementara sekolahnya tidak terlalu tinggi,
lalu seperti Susi pudji astuti yang tidak tamat SD tapi bisa menjadi Menteri
Kelautan dan Perikanan. Orang-orang seperti itu menjadi sukses, itu karena
mereka berusaha melakukan yang terbaik meski sekolahnya tidak terlalu tinggi.
Sekarang aku tanya, “seberapa banyak siih
orang yang tidak berpendidikan menjadi orang sukse...???” hanya beberapa
saja kan...??? mungkin mereka adalah 1 dari 10 orang yang tidak berpendidikan
dan sisanya kemana...???? Sisanya hanya menjadi orang-orang biasa seperti pada
umumnya, bahkan ada pula yang hanya menjadi sampah masyarakat.
Sekarang kita mengerti kan apa untungnya
selama ini kita menjalani proses yang begitu panjang menjadi seorang
pelajar,..??? yaa jawabannya untuk memperbaiki derajat kita di masyarakat agar
tidak terkesan rendah, tapi bukan berarti kita sombong karena berpendidikan
yaaa, dan yang tidak kalah penting lagi Meskipun kita tidak menjadi apa-apa,
kalau kita pernah sekolah, setidaknya cara berfikir kita berbeda dengan mereka
yang tidak sekolah. Bulan maksut kita untuk merendahkan mereka yang tidak
sekolah, tapi sekedar menjelaskan saja mengenai pentingnya kita sekolah.